Minggu, 15 Januari 2017

SEKILAS MENGENAI CARA BUDIDAYA MERICA DI DESA SOMBA PALIOI, KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA



Di Indonesia dikenal dengan banyak sekali jenis tanaman rempah yang biasa menghasilkan berbagai jenis rempah, seperti pala, cengkeh dan merica atau lada. Khususnya di Kecamatan Kindang, Kabupaten bulukumba rempah-rempah tersebut sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Tapi yang menjadi pembahasan dalam tulisan ini terkhusus ntuk jenis tanaman merica di Desa Somba Palioi Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.
Sekarang ini yang menjadi tanaman andalan di Desa Somba palioi adalah merica. 

Dikarenakan oleh kebutuhan akan merica yang semakin tinggi, banyak orang yang memutuskan untuk memulai belajar tentang teknik budidaya jenis tanaman merica ini. Termasuk penulis juga secara jujur mengatakan, bahwa akhir tahun 2016 baru mulai belajar tentang pembudidayaan merica. Diakui harga merica cukup tinggi juga menjadi salah satu latar belakang banyaknya orang yang melakukan budidaya tanaman merica di Desa Somba Palioi Kecamatan kindang, Kabupaten Bulukumba.

Tanaman merica ini merupakan salah satu jenis rempah yang sangat terkenal mulai zaman penjajahan sampai saat ini. Merica yang banyak dipasarkan sekarang adalah merica yang dihasilkan oleh pohon merica yang berkualitas. Saat ini semakin banyak petani yang memiliki perkebunan merica sendiri dan memulai bisnis budidaya merica baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Merica di Desa Somba Palioi sangat cocok ditanam dan mudah untuk tumbuh karena tanahnya sangat subur. Merica bias ditanam diantara pohon cengkeh dan coklat dan bahkan banyak orang menanam merica di bawah pohon cengkeh dan coklat serta menjadikannya sebagai tempat merambat atau menjalar.

Banyak juga menggunakan tiang seperti kayu cina, ambas dan masih banyak jenis kayu lain yang biasa digunakan. Tanaman merica di Desa Somba Palioi sangat mudah didapatkan bibitnya dan bias ditanam langsung dengan teknik stek. Harga bibit merica di Desa Somba Palioi brvariasi tergantung umur dan ukuran bibit. Berkisar Rp. 2000,- sampai dengan Rp. 5000 per pohon. 

Mengenai jenis merica yang ada di Desa Somba Palioi, yang saya ketahui baru 2, yakni merica biasa dan merica lampung. Untuk jenis merica yang lain seperti merica jenis perdu suadah ada orang yang janji mau ngasih 2 pohon tapi sampai sekarang belum ada. Jenis merica tidak perlu menggunaka tiang kayu lagi dan bahkan bias dijadikan sebagai tanaman hias. Merica ini bisa ditanam di pot. Mari kita lupakan dulu tentang merica perdu karena yang saya bahas khusus untuk merica yang menggunakan tiang rambat.
Oke para pembaca yang setia untuk menghasilkan merica dengan kualitas yang bagus, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui dan pahami mengenai budidaya tanaman ini.

A.  Pengenalan Tanaman Merica

1.   Hal pertama yang harus anda ketahui adalah karakteristik dan syarat tumbuh tanaman merica. Agar dapat tumbuh dengan subur, jenis tanaman ini memerlukan beberapa syarat seperti curah hujan antara 2.000 sampai 3.000 mm per tahun, cukup menapat sinar matahari, suhu udara antara 20 sampai 340C, kelembababan udara 60 hingga 80%, serta terlindung dari hembusan angin kencang.
2.   Mendapatkan bibt merica yang baik adalah salah satu syarat utama yang harus anda lakukan sebagai tahap persiapan dalam budidaya tanaman merica. Ada berbagai cara yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan bibit merica dengan kualitas baik. Anda dapat melakukan proses pembibitan sendiri dengan menggunakan stek atau anda juga bisa membeli bibit merica siap tanam dari para penyedia bibit merica.
3.   Hal lain yang perlu diperhatikan dalam bercocok tanaman merica adalah pengolahan dan persiapan media tanam. Adapun syarat-syarat media tanam yang baik antar lain adalah kaya akan bahan organik, tidak tergenang, tidak terlalu kering, memiliki pH seimbang, memiliki kandungan humus yang baik. Jenis tanah yang biasa digunakan antara lain adalah lateritic, Latosol dan Utisol.

B.  Pembibitan dan Teknik Penanaman

1.    Pebibitan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembibitan adalah kemurnian jenis bibit, berasal dari induk yang sehat, bebas dari penyakit atau hama, serta berasal dari induk yang sudah berumur antara 1 sampai 2 tahun. Kebutuhan bibit perhektar rata-rata 2.000 bibit.

Selain pembibitan hal lain yang perlu diketahui mengenai cara budidaya tanaman merica adalah cara pengolahan media tanamnya. Mengcangkul adalah hal penting agar lahan menjadi gembur dan terjaga tingkat keasamannya.

2.    Teknik Penanaman
Teknik atau cara tanam yang digunakan dalam proses budidaya tanaman merica adalah sitem monokultur dengan jarak 2 x 2 m. lubang tanam dibuat dengan bentuk limas, bundar atau segi empat dengan kedalaman 50 cm. lubang harus dibiarkan selama 1 minggu sampai 2 minggu sebelum ditanami dengan bibit. Waktu penanaman yang ideal adlah pada musim hujan. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam cara mwenanam merica adalah pembuatan sulur panjat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar